Bapak Pandu Dunia
Robert Stephenson Smyth Baden Powell adalah bapak pandu dunia yang lahir di kota London, Inggris, pada tanggal 22 Februari 1857. para pandu (pramuka) biasa memanggil beliau dengan sebuta Baden Powell atau BP (bee-pee/bipi). Nama kecil dari Baden Powell adalah Ste, Stepe atau Stephenson dan beliau baru dipanggil Robert atau Sir Robert setalah mendapat gelar kesatria dari Raja Inggris, yaitu Raja George V.
Ayah dari Baden Powel adalah Prof. Domine Baden Powell seorang guru besar Geometri di Universitas Oxford, Inggris sedangkan ibu beliau bernama Henrietta Grace Smyth, seoarang puteri dari admiral kerajaan inggris yang terkenal yaitu William T. Smyth. Sudara Baden Powell berjumlah 9 orang, yaitu Warrington, George, Augustus, Frank, Pensore, Agnes, Henrietta, Jessie dan Baden Fletcher.
Baden Powell menikah dengan Olave St. Calir Soames pada tahun 1912 pada saat mengadakan perjalanan keliling dunia untuk menemui para pandu diberbagai dunia. Baden Powell kali pertama bertemu dengan Olave di kapal Arcadian yang berlayar menuju Jamaika bersama ayahnya. Akhirnya Beliau dikarunia tiga orang anak, yaitu Peter, Heather dan Betty.
Pada tahun 1920, para pandu sedunia berkumpul di Olimpia, London, Inggris dalam acara Jambore Dunia yang pertama. Pada hari terakhir kegiatan jamboree tersebut (6 Agustus 1920) Baden Powell diangkat sebagai Chief Scout of The World atau Bapak Pandu Dunia. Beliau juga dianugrahi gelar Lord Baden Powell of Gilwell oleh Raja George V pada tahun 1929.
Setelah keliling dunia, termasuk mengunjungi Batavia (sekarang-Jakarta) pada tanggal 3 Desember 1934, Baden Powell bersama istrinya menghabiskan masa-masa akhirnya ditanah yang sangat dicintainya, yaitu Afrika. Beliau menetap di Nyeri, Kenya, Afrika. Beliau wafat pada tanggal 8 Januari 1941 dan diantar dengan kereta yang ditarik oleh pandu yang sangat mencintainya ke tempat peristirahatan terakhir.
- Sejarah Kepanduan Dunia
- Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
- Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
- Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
- Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
- Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
- Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
- Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
- Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
- Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
Bapak Pramuka Indonesia
Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( Sompilan Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912 – Washington, DC, AS, 1 Oktober 1988 ) adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1961 – 1974). Beliau
Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April 1912, HamengkubuwonoIX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda (”SultanHenkie”).
Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan HamengkubuwonoSenopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panotogomo Kholifatulloh Ingkang Kaping Songo”. Beliau merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”. Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin.
Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.
Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.
Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
Perkembangan Gerakan Pramuka
Gerakan pramuka adalah organisasi kepanduan yang telah disesuaikan dengan keadaan dan kondisi Negara Indonesia.
Istilah pramuka berasal dari bahasa sansekerta yaitu Praja yang berarti Rakyat/manusia, Muda artinya masih muda dan karana artinya berkarya/berpotensi.
Istilah pramuka juga berasal dari bahasa jawa, yatiu poro muko yakni sebutan bagi pasukan yang berada pada posisi terdepan dalam suatu pertempuran. Kata ini diusulkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Istilah kepanduan juga mendunia hanya saja dengan sebutan yang berbeda, namun pada hakikatnya memiliki tujuan yang sama. Istilah Scouting, Padvinder, Kepanduan, dan Kepramukaan mengandung pengertian yang sama. Misalnya :
- Di Malaysia, disebut Persekutuan Pengakap Malaysia.
- Di Singapura. The Singapore Scout Association.
- Di Philipina, Kapatiran Scouting Philifinas.
- Di India, The Bharat Scouts and Guides.
- Di Amerika Serikat, Boys Scouts of America (BSA).
Gerakan pramuka mempunya tugas pokok yaitu menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak dan pemuda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan NKRI.
Sedangkan tujuan gerakan pramuka adalah untuk menciptakan manusia yang bermoral, berkepribadian dan berbudi pekerti luhur, terampil serta kuat mental dan fisik yang berlandaskan pada pancasila dan UUD 1945.
Fungsi gerakan pramuka adalah sebagai lembaga pendidikan diluar sekolah dan sebagai wadah pembinaan generasi muda dengan menggunakan dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan perkembangan situasi dan kondisi bangsa Indonesia.
Landasan gerakan pramuka:
v landasan idiil gerakan pramuka adalah pancasila
v landasan konstitusional gerakan pramuka adalah UUD 1945, Kepres RI dan AD/ART gerakan pramuka.
Sifat-sifat gerakan pramuka;
- gerakan pramuka adalah gerakan kepanduan Indonesia
- gerakan pramuka membantu pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan khususnya pendidikan luar sekolah.
- gerakan pramuka bukan organisasi berkekuatan politik dan bukan organisasi social politik dan tidak menjalankan politik praktis
- gerakan pramuka menjamin kemerdekaan pemeluk agama dan kepercayaan masing-masing dalam melakukan ibadah.
- Nasional, artinya kepramukaan itu diselenggarakan oleh masing-masing Negara disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Negara tersebut.
- Internasional, artinya kepramukaan harus dapat mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antar sesame anggota kepanduan (pramuka) dan sebagai sesame manusia.
- Universal, artinya kepramukaan itu dapat berlaku untuk siapa saja serta diselenggarakan dimana saja.
- Anggota biasa
2. Pembina, PElatih, Andalan, dan Majelis Pembimbing
- Anggota luar biasa
- Pandu dan Pramuka Wredha (mantan anggota pramuka)
- Orang yang berjasa pada pramuka
- simpatisan gerakan pramuka
- Anggota kehormatan
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.
Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tertanggal 31 Januari 1972.
Bentuk dan Arti Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
- Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
- Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
- Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
- Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
- Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
- Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Makna lambang gerakan pramuka tersebut dapat terangkum secara detail bahwa setiap pramuka itu tangkas, sigap, sehat jasmani dan rohani, kuat dan ulet, berpengharapan penuh, besar tekad dan keyakinannya dalam mengahadapi segala tantangan hidup, berbudi luhur, bercita-cita tinggi, jujur dan bertanggung jawab, hidup sederhana, berwatak kesatria, mampu menyesuaikan diri dimanapun berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga, kuat dan teguh batinnya sehingga menjadi pewaris dan penerus bangsa yang sanggup, lebih mampu dan bertanggung jawab dalam mengabdikan dirinya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penggunaan Lambang
Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMA KASIH SUDAH MENGUNJUNGI BLOG INI.